Kamis, 27 Oktober 2011
CELENG #16
Minggu, 28 Agustus 2011
Ritual Kolam Paingan USD
Native Digital [ Net Generation / Generasi C ]
Perubahan jaman memang tidak dapat dielakkan dan itu sudah takdir kali yah…:D Perubahan jaman sepertinya identik dengan perubahan generasi. Setiap jaman pasti membawa generasinya sendiri…..jadi kalau kita yang ABG ( Angkatan Babe Gue ) tidak ikutan perkembangan jaman maka sebagai akibatnya kita disebut dengan kuper…..:D
Kalau sebagai orangtua, menurut saya penting sekali kalau kita mengikuti kecendrungan perubahan jaman. Salah satu keuntungannya adalah kita dapat memonitor anak-anak jikalau kita mempunyai anak kalau ngak ya supaya tetap di anggap muda alias tidak tua…:D
Menurut sang ahli, anak-anak kelahiran 1980 - an disebut dengan generasi Native Digital atau Generasi Net sedangkan kelahiran dibawah tahun tersebut disebut dengan generasi Immigrant Digital……
Kalau dipikir - pikir mungkin ada benernya juga kalee ya…….kebanyakan orangtua kalau disuruh mempelajari teknologi luambaat sekali…contohnya handphone yang semakin canggih…rata-rata orangtua cenderung susah sekali atau makan waktu lama dalam mempelajari fitur-fitur yang ada di handphone tersebut sebaliknya anak-anak kita cepat sekali mengadopsi teknologi baru. Istilahnya sekali dikasih langsung mudeng……..:D
Tapi bukan berarti semua yang orangtua disamaratakan luammbat….ada juga orangtua yang cepet belajarnya cepet ..contohnya saya….:D ..:D….
Nah, menurut beberapa pakar bahwa beberapa ciri-ciri generasi NET ini adalah...
(a)berorientasi pada teknologi. Jadi kalau ada ada teknologi baru atau fitur baru pasti cepet dapetnya.
(b) multitasking,yaitu sambil makan atau minum tangannya berchatting ria…
(c) pikirannya yang ke arah global. Kalau ada gosip apa di negara lain atau trend apa..pasti cepet infonya….:O
(d) mempunyai kelompok - kelompok berdasarkan kesukaan tanpa memandang RASIAL alias membentuk komunitasnya sendiri, seperti…yang suka game bergabung dengan komunitasnya…yang suka fashion bergabung dengan groupnya.
(e) beriorentasi pada FUN…jadi kalau nggak FUN ngak mau ikutan
(f) Pengen terkenal cepet…caranya iyalah menjadi BLOGGER. Kalau dulu segala keluh kesah biasanya ditulis dalam diary sekarang go public. Orang lain boleh tahu tentang kesukaan mereka ataupun keluhan mereka…..alias narsis…:D
Namun sisi lain ternyata anak-anak generasi ini juga mempunyai kelemahan salah satunya karena mereka multitasking…jadi susah fokus kalau lagi belajar ……dan yang paling penting adalah kurangnya bersosialisasi aliat kalau ketemu orang rada-rada bingung..karena tiap hari yang dipacari cuma komputer….:O
Kalau pikir-pikir apakah penting mempelajari setiap generasi ? Jawabnya penting…saya rasa semua ABG setuju semua ?
Efek yang paling terkena adalah para pengajar. Kalau dulu jamannya ABG ( Angkatan Babe Gue ) proses pengajaran adalah satu arah. Semua informasi di dapat dari pengajar. Kalau sekarang siswa-siswa bosan kalau cara ngajarnya gini..bisa-bisa ditinggalin tuh guru…Gitu kata rekan saya sebagai pendidik. Jadi beliau mengajarkan kita harus menggunakan metode mereka dalam mengajar….:D
Kalau tugas dulunya dari buku…seperti baca bab 1 trus kerjakan soal-soalnya ..sekarang kita rubah dengan mereka disuruh mencari tentang topik-topik yang kita ajarkan dengan menyuruh mereka mencari di internet. Apakah para siswa senang ? Jawabnya rata-rata iya buangeett kenapa karena bersurfing di internet adalah kesukaan mereka…
Cara lain adalah dengan memberi tugas melalui media sosial network seperti facebook,myspace karena generasi net ini sering ngumpul di situ melalui fitur seperti chatting, boarding board…prinsipnya makan ora makan yang penting ngumpul gitu kata generasi jaman saya…..
Pernah suatu kali seorang siswa ditanya oleh pengajarnya apakah kegiatan sehari-hari di rumah ? Jawabannya bermain game dan katanya bisa bermain sampai kurang lebih 8 jam…Dalam hati saya buset ni anak…apa dunia ini ada di game yah……
Setiap jaman tentu membawa hikmahnya sendiri sebagai pendidik, orangtua, saya pikir kita perlu mengikuti perkembangan jaman tapi tetap sehat jasmani dan rohani..
(http://sepsugiarto.blogdetik.com)(
Jumat, 26 Agustus 2011
Try to be a MOVIE HOLIC
Greeting !
Kamis, 26 Mei 2011
Swaragama Writing Competition
Kamis, 14 April 2011
Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Korosi
Korosi pada permukaan suatu logam dapat dipercepat oleh beberapa faktor, antara lain:
1. Kontak Langsung logam dengan H2O dan O2
Korosi pada permukaan logam merupakan proses yang mengandung reaksi redoks. Reaksi yang terjadi ini merupakan sel Volta mini. sebagai contoh, korosi besi terjadi apabila ada oksigen (O2) dan air (H2O). Logam besi tidaklah murni, melainkan mengandung campuran karbon yang menyebar secara tidak merata dalam logam tersebut. Akibatnya menimbulkan perbedaan potensial listrik antara atom logam dengan atom karbon (C). Atom logam besi (Fe) bertindak sebagai anode dan atom C sebagai katode. Oksigen dari udara yang larut dalam air akan tereduksi, sedangkan air sendiri berfungsi sebagai media tempat berlangsungnya reaksi redoks pada peristiwa korosi. Semakin banyak jumlah O2 dan H2O yang mengalami kontak denan permukaan logam, maka semakin cepat berlangsungnya korosi pada permukaan logam tersebut. Perhatikan animasi. berikut: animasi korosi besi
2. Keberadaan Zat Pengotor
Zat Pengotor di permukaan logam dapat menyebabkan terjadinya reaksi reduksi tambahan sehingga lebih banyak atom logam yang teroksidasi. Sebagai contoh, adanya tumpukan debu karbon dari hasil pembakaran BBM pada permukaan logam mampu mempercepat reaksi reduksi gas oksigen pada permukaan logam. Dengan demikian peristiwa korosi semakin dipercepat.
pengotor yang mempercepat korosi pada permukaan logam
(sumber: http://rumahcor.com)
3. Kontak dengan Elektrolit
Keberadaan elektrolit, seperti garam dalam air laut dapat mempercepat laju korosi dengan menambah terjadinya reaksi tambahan. Sedangkan konsentrasi elektrolit yang besar dapat melakukan laju aliran elektron sehingga korosi meningkat.
bangkai kapal di dasar laut yang telah terkorosi oleh kandungan garam yang tinggi
(sumber: http://www.diveholidayisle.com)
4. Temperatur
Temperatur mempengaruhi kecepatan reaksi redoks pada peristiwa korosi. Secara umum, semakin tinggi temperatur maka semakin cepat terjadinya korosi. Hal ini disebabkan dengan meningkatnya temperatur maka meningkat pula energi kinetik partikel sehingga kemungkinan terjadinya tumbukan efektif pada reaksi redoks semakin besar. Dengan demikian laju korosi pada logam semakin meningkat. Efek korosi yang disebabkan oleh pengaruh temperatur dapat dilihat pada perkakas-perkakas atau mesin-mesin yang dalam pemakaiannya menimbulkan panas akibat gesekan (seperti cutting tools ) atau dikenai panas secara langsung (seperti mesin kendaraan bermotor).
knalpot kendaraan bermotor yang mudah terkorosi akibat temperatur tinggi
(sumber: http://202.43.165.157/gramedia/otomotif/otoweb/index.php?)
5. pH
Peristiwa korosi pada kondisi asam, yakni pada kondisi pH < 7 semakin besar, karena adanya reaksi reduksi tambahan yang berlangsung pada katode yaitu:
2H+(aq) + 2e- → H2
Adanya reaksi reduksi tambahan pada katode menyebabkan lebih banyak atom logam yang teroksidasi sehingga laju korosi pada permukaan logam semakin besar.
korosi pada kondisi asam lebih cepat terjadi logam besi yang belum terkorosi pada kondisi netral
(sumber: http://www.cosmoeng.co.jp)
6. Metalurgi
• Permukaan logam
Permukaan logam yang lebih kasar akan menimbulkan beda potensial dan memiliki kecenderungan untuk menjadi anode yang terkorosi.
permukaan logam yang kasar cenderung mengalami korosi
(sumber: http://www.flickr.com)
• Efek Galvanic Coupling
Kemurnian logam yang rendah mengindikasikan banyaknya atom-atom unsur lain yang terdapat pada logam tersebut sehingga memicu terjadinya efek Galvanic Coupling , yakni timbulnya perbedaan potensial pada permukaan logam akibat perbedaan E° antara atom-atom unsur logam yang berbeda dan terdapat pada permukaan logam dengan kemurnian rendah. Efek ini memicu korosi pada permukaan logam melalui peningkatan reaksi oksidasi pada daerah anode.
7. Mikroba
Adanya koloni mikroba pada permukaan logam dapat menyebabkan peningkatan korosi pada logam. Hal ini disebabkan karena mikroba tersebut mampu mendegradasi logam melalui reaksi redoks untuk memperoleh energi bagi keberlangsungan hidupnya. Mikroba yang mampu menyebabkan korosi, antara lain: protozoa, bakteri besi mangan oksida, bakteri reduksi sulfat, dan bakteri oksidasi sulfur-sulfida. Thiobacillus thiooxidans Thiobacillus ferroxidans.
korosi pada permukaan logam yang disebabkan oleh mikroba
(sumber: http://gadang-e-bookformaterialscience.blogspot.com)
koloni bakteri Thiobacillus ferrooxidans pada permukaan logam besi yang terkorosi
(sumber: http://filebox.vt.edu)
koloni bakteri Thiobacillus thiooxidans yang dapat menyebabkan korosi pada logam
(sumber: http://textbookofbacteriology.net)
Warna Emas
Berikut warna-warna pada perhiasan emas :
1. Warna Kuning, hasil perpaduan antara emas murni dan perak murni
2. Warna Merah, hasil perpaduan antara emas murni dan tembaga
3. Warna Ungu, hasil perpaduan antara emas murni dan aluminium
4. Warna Abu-abu, hasil perpaduan antara emas murni dan tembaga dan besi
5. Warna Cokelat, hasil perpaduan antara emas murni dan perak murni dan palladium
6. Warna Jingga, hasil perpaduan antara emas murni dan tembaga dan perak murni
7. Warna Hijau, hasil perpaduan antara emas murni dan perak murni, tembaga dan kadmium
8. Warna Biru, hasil perpaduan antara emas murni dan besi
9. Warna Putih, hasil perpaduan antara emas murni dan timah, nikel dan perak murni